Link Kedinasan

27 Jun 2022

Rapat Penyusunan Visi dan Misi TAPEL 2022-2023



1.    Pendahuluan

Manajemen strategik adalah suatu cara untuk mengendalikan pendidikan secara efektif dan efesien, sampai kepada implikasi garis terdepan, sedemikian rupa sehingga tujuan dan sasarannya tercapai. Sasaran manajemen strategic adalah meningkatkan: (1) Kualitas pendidikan; (2) Efesiensi penganggaran; (3) Penggunaan sumberdaya; (4) Kualitas evaluasi program dan pementauan kinerja; serta (5) Kualitas pelaporan. Menurut David dalam Akdon ( 2007 : 79 ), aspek penting dalam manajemen strategic adalah perumusan strategi (Strategy Formulation), Implementasi strategi (Strategy Implementation), dan evaluasi strategi (Strategy Evaluation).

Prinsip dalam manajemen strategic adalah adanya perumusan strategi (Strategy Formulation) yang mencerminkan keinginan dan tujuan pendidikan yang sesungguhnya, adanya implikasi strategi (Strategy Implementation) yang menggambarkan cara mencapai tujuan (secara teknis strategi implementasi mencerminkan kemampuan pendidikan dan alokasinya termasuk dalam hal ini adalah alokasi keuangan), serta strstegi evaluasi yang mampu mengukur, mengevaluasi, dan memberikan umpan balik kinerja pendidikan.

Perumusan strategi (Strategy Formulation) sangat penting untuk dilaksanakan karena adanya keterbatasan yang dihadapi oleh suatu pendidikan, misalnya keterbatasan dana dan kemampuan jika dibandingkan dengan tujuan-tujuan yang diinginkan sehingga perlu disusun strategi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan kemampuan pendidikan. Kegiatan utama dalam perumusan strategi adalah pembuatan tujuan yang rasional. Rasionalitas ini dalam perkembangannya semakin komplek karena pesatnya perkembangan lingkungan dimana pendidikan itu berada. Perkembangan lingkungan ini menuntut pendidikan untuk selalu melakukan perubahan kea rah perbaikan untuk mempertahankan eksistensinya. Kemampuan internal pendidikan dan tuntutan perubahan eksternal merupakan dua komponen utama yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan strategic. Perumusan strategis yang realitas dan up-to-date adalah dua tuntutan yang harus dijawab dalam pembuatannya.

Realitas dalam arti  bahwa perencanaan tersebut menunjukkan dengan jelas kemampuan dan tujuan yang akan dicapai  dan bagaimana pendidikan ingin mencapai tujuan tersebut. Up-to-date dalam arti meskipun strategi ini dibuat dalam jangka waktu tertentu (panjang, menengah, dan pendek), namun selalu efektif dan tepat dengan perkembangan lingkungan (antisipasi terhadap perubahan lingkungan) sehingga mampu memaksimalkan keunggulan kompetetif dan meminimalkan keterbatasan. Secara spesifik, Lan dalam Akdon (2007 : 82) mengidentifikasikan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun strategis, yaitu:

(1) menentukan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang akan dicapai dengan tepat sehingga dapat digunakan sebagai acuan operasional kegiatan pendidikan terutama dalam pencapaian tujuan akhir pendidikan;

(2) mengenali lingkungan dimana pendidikan itu berada;

(3) melakukan analisis yang bermanfaat dalam positioning pendidikan untuk mempertahankan eksistensi dan melaksanakan tujuannya.

2.    Pembahasan

1.      Penetapan Visi dan Misi

a.    Visi

Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistic dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu . Visi harus dapat memberi kepekaan yang kuat tentang area pencapaiannya.

berikut adalah visi SDN Karang Anyar 08 Pagi
"Terwujudnya insan Pancasila yang berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab, cerdas, peduli kepada lingkungan dan sesama, serta mengikuti perkembangan IPTEK."


b.    Misi

Visi yang telah diperoleh diterjemahkan kedalam guidelines yang lebih pragmatis dan kongkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan strategi dan aktivitas dalam pendidikan. Untuk hal itu dibutuhkan misi.

Pernyataan misi harus:

1.  Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh pendidikan dan bidang kegiatan utama dari pendidikan yang bersangkutan.

2.    Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.

3.   Mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti pendidikan tersebut.

4. Pernyataan misi yang jelas akan memberi arahan jangka panjang sehingga memberikan stabilitas manajemen dan kepemimpinan pendidikan. Misi berubah apabila kehendak pendidikan berubah atau karena adanya validasi langkah/komponen manajemen strategik yang lain. Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai visi.

Maka tersusunlah;


1. Meningkatkan dasar- dasar akhlak mulia dan budi pekerti luhur melalui kegiatan- kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya sekolah

2. Membudayakan semboyan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) dan TOMAT (Tolong, Maaf, Terima kasih)

3. Membina insan memiliki kemampuan akademik dan nonakademik, kreatif, berpikir kritis, pemberani, tanggung jawab, dan mandiri.

4. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

5. Melaksanakan pembiasaan hidup bersih, tertib, indah, dan sehat melalui kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) DAN 5M (menggunakan masker, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas)

6. Melaksanakan kegiatan 10K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Kerindangan, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan, Kecintaan, Keteladanan, dan Kedisiplinan)

7. Meningkatkan kepekaan sosial melalui kegiatan bimbingan, pembinaan, dan konseling.

8. Meningkatkan kegiatan yang berwawasan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).

    Demikian Visi, Misi dan Tujuan yang telah ditetapkan oleh pihak dan warga sekolah demi terciptanya program sekolah yang efisien dan lebih bermutu. Harapan kami dikemudian hari ah terlaksananya SDN Karang Anyar 08 Pagi yang lebih bermutu, aktif dan menjadi sekolah unggulan di kota administrasi Jakarta Pusat.
Kritik dan saran dibutuhkan agar menjadi sempurna apa yang kurang. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

0 komentar :

Posting Komentar