Link Kedinasan

11 Okt 2016

Bacakanlah buku pada anak

Disarikan dari sebagian isi buku Positive Parenting yg ditulis Moh. Fauzil Adhim

Jennifer lahir tidak seperti anak pada umumnya. Dia menderita down syndrome (keterbelakangan mental yg membuat seseorang memiliki IQ rendah sehingga tidak bs hidup secara wajar). Tidak hanya itu, pada usia 2 bulan, Jennifer hampir-hampir mengalami kebutaan, tuli, dan keterbelakangan mental yg parah. Bahkan di usia yg sangat belia Jennifer menjalani bedah korektif karena mengalami gangguan jantung.

Lalu apa yg dilakukan ibu Jennifer?
*Terapi!*
Marcia Thomas (Ibu Jennifer) membacakan sebelas buku setiap hari pada anaknya yg masih bayi.
Hasilnya?
Pada usia 4 tahun, IQ Jennifer mencapai *111*. Sebuah keajaiban.
Mengajarkan membaca pada bayi memberi rangsangan yg paling kompleks pada otak bayi, dibandingkan kegiatan lainnya, misalnya nonton TV.

Ada 8 aspek yg bekerja saat membaca yakni sensori, persepsi, sekuensial (tata urutan kerja), pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi dan afeksi. Apabila ini terjadi pada bayi, otaknya akan berkembang pesat karena rangsangan yg sangat kaya.
Dalam kebijakan pemerintah Amerika "No Child Left Behind", program utamanya adalah pembelajaran membaca sejak bayi

NB: pembelajaran membaca berbeda dg mengajari kemampuan membaca secara terstruktur, hal ini bisa dibaca dlm tulisan Moh Fauzil Adhim tentang pembelajaran membaca sejak dini

0 komentar :

Posting Komentar